SIKAP MENTAL POSITIF
Apa sebenarnya kunci yg dapat membuat orang -orang menjadi 
sukses didalam pekerjaan, pelayanan, ataupun usahanya ??
Apakah peluang, pendidikan, kapandaian, bakat ??
Mungkin semua hal tadi ada perannya di dalam  keberhasilan
seseorang !
Namun kita perlu menyimak hasil penelitian yang dilakukan 
seseorang ahli,  yang meneliti hampir semua pekerjaan diberbagai
bidang  karier ; sekretaris, supervisor, manager, direktur, wira-
swasta , tentara, artis, buruh, rohaniwan dll.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunci keberhasilan orang-
orang yg sukses dibidangnya masing-masing,  bukanlah karena
mereka memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi karena sekolahnya
atau IQ mereka yang tinggi, melainkan karena SIKAP MEREKA YG
POSITIF pada DIRI SENDIRI, PEKERJAAN,  ORGANISASI, ORANG
LAIN SERTA WAKTU.
Bahwa kebanyakan orang menginventasikan 90% waktu, uang, 
tenaga, perhatian, dan usaha untuk menimba Ilmu Pengetahuan,
sedangkan pendidikan tentang sikap jarang disentuh, yaitu 10%
saja.
Padahal SIKAP YANG POSITIF  memberikan sumbangan sebesar
85% bagi keberhasilan seseorang.
Sedangkan Ilmu Pengetahuan hanya memberikan dukungan
sebesar 15 % terhadap keberhasilan seseorang.
     Ternyata sikap pandang kita yang positif dalah hal utama yg
harus dibenahi bila kita ingin berhasil, baik didalam bidang pela-
yanan maupun didalam bidang pekerjaan sekuler, ataupun kita
sebagai pengusaha.
Pandangan ini sesuai dengan perkembangan dewasa ini, yang 
semakin menyadari bahwa sikap merupakan sesuatu yang harus
diperhitungkan .

Kemudian sikap positif tehadap apa saja ?
Jawabanya adalah sikap positif terhadap :
1. Tuhan
2. Diri sendiri.
3. Pekerjaan.
4. Organisasi.
5. Orang lain.
6. Sumber daya.
     1. Sikap positif tehadap Tuhan.
Yusuf mempunyai pandangan yang positif terhadap Allah, yaitu
Dia yang mempunyai rancangan yang indah baginya dan bagi
kaum keluarganya, sekalipun untuk mencapai kesana ia harus 
melalui berbagai pengalaman pahit.  (Kejadian 45 : 5 dan 8).
     2. Sikap positip terhadap diri sendiri.
Orang yang mempunyai sikap mental negatif terhadap dirinya
selalu menganggap dirinya : tidak mampu, tidak bisa, tidak layak,
tidak berharga, orang kecil dsbnya,  sehingga perkataanya selalu
bernada " TIDAK MUNGKIN ".
Sebaliknya orang yang mempunyai sikap mental yang positif 
terhadap dirinya selalu memandang dirinya sebagai orang yg 
berharga dan mampu melakukan sesuatu bersama Tuhanya,
sekalipun kedudukan dimata masyarakat dipandang rendah.
Perkataan orang yang mempunyai sikap yang positif terhadap
dirinya selalu "BERSAMA ALLAH AKU BISA"
     Kedua sikap ini dapat kita lihat pada diri Saul dan Daud.
Saul sekalipun ia seorang raja , namun ia mempunyai sikap mental
negatif . Ia merasa dirinya kecil, tidak berdaya, dan tidak mungkin
menang menghadapi orang-orang Falistin. (1 Samuel 17 : 33).
Daud yang mempunyai sikap yang positif terhadap dirinya berkata
"HambaMu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya
Apabila datang singa atau beruang, yg menerkam seekor domba
dari kawannya , maka aku mengejarnya, menghajarnya  dan
melepaskan domba itu dari mulutnya (1 Samuel 17 : 34-36).
     Mari mulailah pandang diri kita sendiri secara positif , tinggal
kan segala pandangan negatif terhadap diri dan kata-kata yang
tidak mengandung iman dan pengharapan .
     3. Sikap positif terhadap pekerjaan.
Biasanya mereka malu untuk mengatakan apa profesi mereka!
Sikap ini terbentuk karena cara pandang dunia yang salah.
Pekerjaan sebagai buruh amplas, tukang srabutan, pembantu
rumah tangga dll dianggap lebih rendah dari pekerjaan di kantoran
Padahal belum tentu penghasilan mereka lebih rendah dari pe-
kerja staff  dikantoran.
     Daud tidak memandang rendah pekerjaanya sebagai gembala
kambing domba , sekalipun kambing domba yg digembalakan 
hanya ada dua tiga ekor (1 Samuel 17 :28).
Mungkin untuk sebagian orang ,  pekerjaan dan keberadaan 
seperti ini akan membuat mereka down dan merasa tdk berarti.
Tetapi Daud tdk malu,  dengan bangganya ia menceritakan apa
yg ia kerjakan dan luar biasa. Ia menyaksikan bahwa Tuhan juga
turut campur tangan dalam pekerjaannya yang kecil.
     4. Sikap positif terhadap Organisasi.
Maksudnya organisasi disini adalah perusahaan dimana kita beker
ja atau gereja dimana kita berbakti.
Orang yang mempunyai sikap mental negatif terhadap organisasi
dimana kita berada, pasti tidak akan kerasan untuk berada di
dalam organisasi itu, bila bertahan produktivitas orang tersebut
tidak maksimal karena semangatnya untuk berkarya jadi kurang.
     Sikap mental yang positif bukan berarti menyombongkan
organisasi, namun sikap yang menghargai secara positif.
     5. Sikap positif terhadap orang lain .
Orang lain adalah orang-orang yang berada dilingkungan sekitar 
kita , khususnya keluarga dimana kita berada, dan relasi kerja
kita dari atasan sampai bawahan, suppleir dan para pelanggan
kita.
Kita harus belajar untuk melihat hal-hal yang baik, 
jangan buruknya saja , menghargai mereka sebagai mana Tuhan 
menghargai mereka (Lukas 12 :6-7)
     6. Sikap positif terhadap Sumber Daya.
a. Waktu , waktu adalah sumberdaya yang sangat terbatas dan
     tidak dapat dicari lagi, jika kita tidak memanfaatkannya maka
    waktu itu akan terbuang dengan sia-sia. 
    Daud sangat menghargai waktu , ketika Daud mengalahkan 
    Goliat. (Efesus 5 : 14-17)
b. Tenaga.
    Tenaga kita juga terbatas adanya. Tenaga waktu usia 27 tahun
    tidak sama dengan tenaga yang berusia 40 tahun.
    Oleh karena itu gunakan tenaga sebaik baiknya selagi tenaga
    kita besar potensinya, gunakan untuk hal-hal yang positif ,
    membangun dan berdampak pada kerajaan Allah !
    Perjelas visi hidup kita dan rencanakan apa yang harus dikerja-
    kan ( 2 Korintus 4 : 16 ).
c. Uang.
    Sekalipun uang bisa dicari , tetap saja uang merupakan sumber
    daya  yang terbatas, yang harus dikelola dengan baik.
    Gunakan uang untuk hal-hal yang bermanfaat dan membangun
    Jika Anda tidak mau uang yang anda cari dengan susah payah
    hilang percuma, gunakan untuk kepentingan Kerajaan Allah,
    maka anda akan menerimanya kembali didunia sekarang ini
    dan nanti di zaman yg akan datang. (Matius 19 :29 )
JADILAH POSITIIF MAKA ANDA AKAN MENJADI PRODUKTIF
»»  BACA SELENGKAPNYA

FISIKA 1



BAB 1. PENGUKURAN

     Setelah mempelajari bab ini, diharapkan dapat mengelompokkan besaran-besaran fisika

dan satuannya ke dalam  besaran pokok dan besaran turunan,  serta mengukur besaran-besar

an fisika dengan satuan baku dan satuan tidak baku.

Sebelum mempelajari lebih lanjut, apakah fisika itu ?

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi gejala-ge

jala alam itu yang dinyatakan dalam zat dan energi.

     Dalam kehidupan sehari hari banyak kegiatan yang berhubungan dengan fisika, seperti 

mengukur panjang kayu, mengukur tinggi badan , menimbang massa atau berat, dll.

     Dalam bab ini kalian akan mempelajari mengenai besaran , satuan , dan pengukuran yang

memncakup materi berikut ini :

1. Pengertian Besaran, Satuan, dan Pengukuran.

2. Besaran Pokok.

3. Besaran Turunan.

 * Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai (satuan)

 * satuan adalah besaran pembanding yang dipakai dalam pengukuran .

 * Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran 

    tertentu yang ditentukan sebagai satuan.



Besaran yang  biasa digunakan dalam fisika dibedakan menjadi dua , yaitu besaran pokok 

dan besaran turunan.

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak

diturunkan dari besaran lain.

Besaran pokok terdiri dari tujuh buah , yaitu seperti pada tabel dibawah ini ;



Tabel 1.1   Besaran Pokok

N0. Basaran pokok Nama satuan Lambang satuan

1 Panjang meter m

2 Massa kilogram kg

3 Waktu second (detik) s

4 Kuat arus listrik ampere A

5 Temperature / suhu kelvin K 

6 Intensitas cahaya kandela cd

7 Jumlah Zat mole mol



     Pada kenyataannya, diberbagai didaearah di bumi ini masih digunakan berbagai macam 

satuan untuk suatu besaran.

Misalnya dalam mengukur panjang , ada yang menggunakan satuan hasta , jengkal, kaki, atau

langkah dan sebagainya.

Hal tersebut menimbulkan perbedaan nilai hasil pengukuran .  Itulah sebabnya satuan-satuan 

tersebut tidak dapat berlaku secara internasional .

Satuan yang tidak diakui secara internasional disebut satuan tidak baku.  Untuk itu , perlu dite-

tapkan suatu sistem satuan yang berlaku secara internasional yang berfungsi sebagai satuan


standar ( atau disebut juga dengan satuan baku ).

     Pada tahun 1960, sejumlah ilmuwan mengadakan konferensi internasional yang menye-

pakati satuan baku dengan nama Satuan Sistem Internasional  ( SI ). 

Sistem ini meenggantikan semua sistem lain yang terdapat dinegara-negara yang mengguna-

kan sistem matrik sendiri.

Satuan Sistem Internasional harus memenuhi 3 syarat, yaitu :

1. Satuan itu tetap, tidak mengalami perubahan oleh pengaruh apapun.

2. Bersifat Internasional , sehingga dapat dipakai dimanapun.

3. Mudah ditiru oleh setiap orang yang menggunakan.

     Pada tahun 1971 dalam konferensi umum mengenai berat dan ukuran yang ke-14 ditetap-

kan tujuh besaran pokok seperti pada tabel 1.1.

     Sistem Satuan Internasional ( Sistem Matrik ) ada dua macam yaitu :

  * Sistem  mks  ( meter - kilogram - sekon )

  * Sistem   cgs  ( centimeter - gram - sekon )

Selain itu, terdapat sistem satuan lain yang masih banyak digunakan dibeberapa negara ,

yaitu, satuan sistem Inggris atau sistem fps diantaranya adalah sebagai berikut.

  -  Satuan panjang dinyatakan dalam kaki (feet).

  -  Satuan massa dinyatakan dalam pound.

  -  Satuan waktu dinyatakan dalam sekon.

     Kesetaraan antara sistem mks, cgs, dan Inggris adalah sebagai berikut :

1 kg    =   1.000 g

1 m     =   100 cm

1 feet =    0,3048 m



A. Panjang 

     Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruangan.   Menurut satuan SI besaran panjang

dinyatakan dalam meter.

Perlu diketahui bahwa lebar, tinggi, jarak, kedalaman, keliling, dan garis tengah juga merupa-

kan besaran panjang.

     Sebelum adanya kesepakatan penggunaan SI, standar satuan panjang internasional pertama

adalah sebuah batang  yang terbuat dari batang campuran platina-iridium yang disebut seba-

gai meter standar.

Saat ini alat tersebut disimpan di The Internasional Bureau of Weights and Measures Paris.

Kendala penggunaan meter standar batang platina-iridium adalah :

1. Mudah rusak dan sukar untuk dibuat ulang.

2. Ketelitian pengukurannya tidak lagi memadai untuk ilmu pebgetahuan dan teknologi mo-

dern.

Untuk memecahkan masalah tersebut , tahun 1960 para ahli fisika melakukan konferensi 

umum mengenai Berat dan Ukuran, pada pertemuan tersebut diputuskan bahwa panjang 

1 meter sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang pancaran sinar jingga merah 

dari atom Krypton-86 (simbol Kr-86) dalam ruang hampa.

Yang ketelitiannya lebih tinggi dibandingkan batang platina-iridium.

Pada tahun 1983, standar meter diubah lagi menjadi satu meter sama dengan jarak yang ditem

puh cahaya dalam ruang hampa selama 299.792.458 sekon.


Alat ukur panjang yang biasa digunakan adalah, mistar atau penggaris, jangka sorong , dan

mikrometer sekrup.
»»  BACA SELENGKAPNYA

Tidak diperjual belikan , boleh diunduh

BAB 2  ASAM, BASA  DAN  GARAM
Dalam kehidupan sehari-hari , kita sering menemukan rasa pahit atau getir, asam, atau asin
pada makanan atau minuman tertentu.  Darimanakah rasa itu muncul ?

Pada dasarnya rasa makanan , minuman atau zat-zat lain disebabkan oleh sifat-sifat zat tersebut. 

Untuk memperoleh pengetahuan tentang sifat-sifat yang berkaitan dengan asam, basa, dan garam

suatu zat,  mari kita pelajari bersama-sama tulisan dibawah ini.



A. ASAM

Jeruk nipis mempunyai rasa asam yang cukup kuat dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya

atau dengan jenis buah lainnya.

Apakah yang dimaksud dengan asam itu ?

Dalam kimia yang dimaksud dengan asam tidak terbatas pada zat-zat yang mempunyai rasa asam

tetapi dapat mencakup pengertian yang lebih luas.

Zat asam telah dikenal orang sejak jaman dahulu . Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkem-

bang seperti sekarang ini ,  bangsa Mesopotamia  telah menggunakan " air raja " untuk memisah

kan biji emas dari campuran dengan perak.  Sekarang ini zat yang dikenal dengan air raja tersebut

ternyata merupakan salah satu senyawa asam, yaitu asam nitrohidroklorat.

Meskipun senyawa asam telah dikenal sejak jaman dahulu , namun penjelasan ilmiah tentang

senyawa asam baru dimulai sekitar akhir abad ke-18 ,  yaitu sejak Antoine Laurent  Lavoisier 

mengemukakan pendapat bahwa semua zat asam  mengandung oksigen .

Pada kenyataannya pendapat tersebut tidak benar, karena terdapat beberapa senyawa asam

yang tidak mengandung oksigen.

Pada tahun 1810 , seorang ahli kimia Inggris yang bernama Sir Humphry Davy mengemukakan

pendapat,  bahwa semua senyawa senyawa asam mengandung unsur hidrogen, dan bukan oksigen

seperti yang dikemukakan Lavoisier.

Pada tahun 1884 ahli kimia Swedia yang bernama Swante August Arrhenius mengemukakan teori

ion dan merumuskan pengertian asam.

  Menurut Arrhenius , suatu atom unsur yang berinteraksi dengan atom-atom unsur lainnya 

dapat kehilangan (melepaskan)  elektron atau memperoleh sejumlah elektron .

Atom unsur yang melepaskan elektron akan menjadi bermuatan positif,  sedangkan atom unsur

yang memperoleh atau menangkap elektron akan menjadi bermuatan negatif.

Atom-atom unsur yang bermuatan listrik ( positif atau negatif ) tersebut dinamakan ion.

Contohnya :  ion hidrogen  ( H+ ) ,  ion natrium (Na+) , ion klorida ( Cl¯) , ion hidroksida ( OH¯)
»»  BACA SELENGKAPNYA

RINGKASAN TEORI


KIMIA 7



Disusun untuk kalangan sendiri, tidak diperjualbelikan.



BAB 1. PENGANTAR KIMIA


     

Sudah sejak lama manusia telah mempraktikkan Ilmu Kimia , meskipun pada dasarnya

masih terbatas pada cara yang sederhana dan diawali dari kegiatan coba-coba.

Pada tahun 3500 SM , bangsa Mesir Kuno telah mengetahui cara mengawetkan mayat, mem-

buat  anggur, membuat keramik, meramu obat , membuat zat pewarna.  Akan tetapi pada

saat itu belum ada penjelasan teoritis yang berkaitan dengan cara-cara tersebut.

Baru sekitar abad ke-4 Masehi , para ahli filsafat  Yunani kuno yaitu ; Demokritus, 

Aristoteles,  dan Plato mulai memikirkan tentang benda-benda yang terdapat di alam ini.

Menurut Demokritus ; setiap zat tersusun atas bagian partikel-partikel sangat kecil yang

tidak dapat dibelah yang disebut atom.

Atom berasal dari kata bahasa Yunani atomos, artinya " tidak dapat dibelah"

Menurut Aristoteles ; bahwa semua zat terdiri atas empat jenis unsur , yaitu unsur tanah

unsur air, unsur udara, dan unsur api.

Pendapat -pendapat Demokritus, Aristoteles dan para ahli filsafat lainnya tentang zat atau

benda-benda yang terdapat dialam tersebut tidak didasari hasil percobaan atau penelitian 

akan tetapi sebatas pemikiran-pemikiran mereka masing-masing.

Sekitar abad pertengahan Masehi , pengetahuan tentang benda-benda dialam ini mulai

menemui titik terang . Hal ini karena seorang Ilmuwan Arab yang bernama Jabir Ibnu Hayan 

atau Geber (di Eropa) merumuskan  " ALKIMIA" (dalam bahasa Arab berarti perubahan zat).

Alkimia inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal ilmu kimia , sehingga Jabir Ibnu Hayan atau

Geber dijuluki  " Bapak Kimia Klasik "

Pada perkembangan selanjutnya , para ilmuwan Eropa mempelajari kimia setelah Jabir

Ibnu Hayan merumuskannya. Beberaapa ilmuwan tersebut adalah   Joseph Black  ,   Henry 

Cavendish,  Joseph Priestley,  dan  George Ernst Stahl.  Para ilmuwan tersebut kemudian

melakukan penelitian-penelitian dan menghasilkan penemuan-penemuan baru di bidang

kimia yang sifatnya masih terpisah dan berdiri  sendiri.

Pada abad ke-18 , ilmuwan Perancis yang bernama Antoine Laurent Lavoisier (1743  -

1794 ) berhasil menggabungkan penemuan-penemuan baru dibidang kimia yang terpisah dan

berdiri sendiri tersebut menjadi satu kesatuan,  yaitu dengan membuat kerangka dasar kimia

berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan sebelumnya .

Atas jasanya tersebut , Lavoisier  dianggap memberikan sumbangan besar terhadap perkem-

bangan ilmu kimia modern ,  sehingga dia dijuluki   " Bapak  Kimia  Modern ".



Kimia adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan struktur , komposisi, (susunan),

sifat-sifat, dan ciri-ciri suatu zat , khususnya dalam tingkatan atom dan molekul.

Kimia merupakan ilmu yang didasarkan pada fakta-fakta dan eksperimen yang dilakukan se-

cara sistematik.

Dengan demikian kimia merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yaitu ilmu pe-

ngetahuan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian yang dapat diamati di alam yang 

mengembangkan pola pikir ilmia dalam memecahkan semua permasalahan yang berkaitan 

dengan alam.

Pola pikir demikian dikenal dengan istilah metode ilmiah.

Adanya keterkaitan antara ilmu kimia dengan ilmu-ilmu lain, khususnya IPA telah mem-

perluas kajian ilmu kimia, sehingga melahirkan cabang-cabang ilmu kimia, seperti kimia fisika

kimia makanan, biokimia, kimia lingkungan, kimia analitik, kimia organik, kimia anorganik,

dan lain-lain.

Kimia fisika berhubungan dengan kajian tentang perubahan struktur materi dan sifat-sifat

materi melalui mekanisme perubahan kimia ( reaksi kimia ) serta energi yang menyertai

perubahan tersebut.

Kimia makanan berhubungan dengan kajian tentang komposisi zat kimia dan reaksi kimia pada

bahan makanan.

Biokimia berhubungan dengan kajian tentang zat -zat kimia dan reaksi-reaksi kimia yang terda-

pat dalam proses-proses biologi , seperti fotosintesis, dan metabolisme pada makhluk hidup.

Kimia lingkungan berhubungan dengan kajian tentang interaksi dan dampak yang ditimbulkan

dari zat kimia , serta reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan , seperti pencemaran lingkungan.

Kimia Analitik berhubungan dengan kajian tentang cara menganalisa zat atau bahan kimia 

secara menyeluruh  (kualitatif dan kuantitatif).

Kimia organik berhubungan dengan kajian tentang struktur , reaksi, mekanisme ikatan kimia,

proses pembuatan dan kegunaan senyawa-senyawa organik , misalnya hidrokarbon pada

minyak bumi.

Kimia anorganik berhubungan dengan kajian tentang unsur-unsur , senyawa mekanisme pem-

bentukan senyawa dari unsur-unsurnya, serta pemanfaatan senyawa-senyawa kimia.

Kehadiran kimia sebagai ilmu pengetahuan telah dirasakan manfaatnya disemua bidang

kehidupan. Contoh bahan pakaian sekarang ini banyak yang diperoleh  dari rekayasa kimia 

yang disebut bahan sintetik, seperti nilon yang digunakan sebagai pengganti kapas,  wol, dan

sutra alam yang kapasitasnya di alam terbatas.

Dibidang pertanian , digunakan pupuk kimia dan pestisida untuk meningkatkan hasil pa-

nen .  Dalam bidang kedokteran , kimia telah menyelamatkan banyak manusia di bumi ini.

Seperti telah kita ketahui bahwa kimia merupakan cabang dari IPA yang selalu mengem-

bangkan pola pikir ilmiah. Hal ini disebut dengan metode ilmiah .

Metode ilmiah tahapanya sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi atau mengenali masalah.

2. Mengumpulkan fakta-fakta yang berhubungan dengan masalah tersebut

3. Menyusun hipotesis atau dugaan sementara tentang penyebab masalah.

4. Melakukan eksperimen yang digunakan untuk menguji hipotesis.

5. Membuat kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari eksperimen

6. Menyusun strategi pemecahan masalah.

Jika hasil penelitian yang diperoleh para ilmuwan (peneliti)  dalam bidang kimia tersebut

merupakan gejala-gejala alam yang teratur , umum dan sederhana, maka hasil penelitian ter-

sebut dinyatakan sebagai hukum alam atau dalam hal ini hukum kimia.

Oleh karena itu , secara sederhana , tahapan-tahapan metode ilmiah dalam kimia dapat digam-

barkan sebagai berikut :
   PENGAMATAN
                
       HUKUM

        TEORI
                        MODIFIKASI TEORI

 MENGUJI TEORI
     PERCOBAAN


Apabila suatu percobaan telah berhasil membuktikan kebenaran hipotesis, maka hipotesis

tersebut kemudian menjadi teori yang dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian-pene-

litian atau percobaan-percobaan selanjutnya. 



LABORATORIUM  KIMIA

Dalam  laboratorium  kimia , biasanya banyak terdapat alat-alat eksperimen yang dapat

digunakan untuk memberikan pengalaman yang berharga bagi setiap siswa.  Disamping itu

dalam suatu laboratorium kimia juga terdapat bahan -bahan eksperimen.

Setiap orang yang akan melakukan kegiatan laboratorium , hendaknya mempunyai penge-

tahuan yang baik tentang alat-alat laboratorium tersebut.

Oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan  dalam laboratorium kimia , sebaiknya kalian 

mempelajari terlebih dahulu fungsi dan kegunaan berbagai alat laboratorium tersebut.

ALAT LABORATORIUM BESERTA FUNGSINYA ;

NO ALAT   FUNGSI



1. Timbangan   untuk menimbang bahan     

2. Termometer   untuk mengukur suhu    

3. Stop watch   untuk mengukur waktu  

4. Labu alas bulat   untuk menyimpan zat kimia    

5. Labu erlenmeyer   untuk  mereaksikan zat kimia  

6. Gelas beker   untuk Untuk mereaksikan dan menyimpan zat kimia

7. Pembakar bunsen   untuk mereaksikan zat kimia dengan cara pemanasan.

8. Tabung reaksi   untuk mereaksikan zat kimia       

9. Gelas ukur   untuk mengukur volume larutan  

10. Cawan     untuk menghaluskan zat kimia    

11. Rak tabung reaksi    untuk menyimpan tabung reaksi  

12. Penjepit     untuk menjepit tabung reaksi pada reaksi kimia tertentu.





                                                    
      



»»  BACA SELENGKAPNYA

ZAT dan WUJUDNYA
kalas VII semester 1


Ringkasaan Teori 
1. Massa Jenis


Massa jenis adalah perbandingan antara massa dengan volume zat itu.
Lambangnya p dibaca rho
Rumusnya :
                   p = m /v      dimana,
   p = massa jenis ( kg/m³ )
  m = massa benda (kg atau gr )
  v  = volume ( m³ atau cm³)
.
Contoh soal :
1Sebuah batu bata memiliki ukuran panjang 24cm lebar 11cm dan tinggi 4 cm . Setelah ditimbang ternyata massa batu bata itu 1584gr . Hitunglah massa jenis batu bata itu.



  Nyatakan jawabanmu dalam satuan gr/cm³ dan dalam kg/m³.
  jawab :
  v = p x l x t  = 24cm x 11cm x 4cm
    = 1056 cm³
a).  p = m/v  =  1584 gr / 1056 cm³  = 1,5gr/cm³

b).  p =  1,5 gr/cm³ = 1,5gr / 1cm³







               = 1,5 x 10ˉ³kg / 1 x 10ˉ⁶m³
               = 1,5 x 10³ kg/m³
2. Pasir dalam sebuah ember bermassa 30 kg. Apabila massa jenis pasir 1,5 x         10³ kg/m³, berapakah volume pasir ?





  Jawab :
  
 V = m /p  = 30 kg : (1,5 x 10³ kg/m³)      


                    = 30/1,5  x 10ˉ³ m³
                    = 20 x 10 ˉ³m³ = 2 x 10ˉ² m³



MASSA  JENIS  RELATIF
Massa jenis relatif adalah perbandingan massa jenis suatu benda dengan massa jenis air.
Rumusnya : ρrelatif = ρbenda / ρair
Contoh soal :
  Massa jenis relatif alkohol 0,79 . Jika massa jenis air 1 gr/cm³. Berapa massa jenis alkohol ?
  Diketahui : ρrelatif alkohol = 0,79
                               ρair   = 1 gr/cm³
Jawab : ρrelatif = ρbenda / ρair
                ρbendaρrelatif x 1 gr/cm³
                ρbenda = 0,79 x 1 gr/cm³
                 ρbenda = 0,79 gr/cm³
               ρbenda  = 790 kg/m³




Massa jenis Campuran
Rumusnya : ρcampuran = (mA + mB) / (vA + vB )  .
Contoh soal :
  Dua macam  zat A dan B akan dicampur , massa zat A 1000 gr dan massa jenis zat A 2,5gr/cm³ . Massa zat B 1800 gram dan massa jenis zat B = 2gr/cm³.
  Berapakah massa jenis campurannya ?



Diketahui :  mA = 1000 gr
                       mB = 1800 gr
                        ρA = 2,5 gr/cm³
                        ρB = 2 gr/cm³
  Ditanyakan : ρcampuran = .......?
  Jawab : ρcampuran = (mA + mB) / (vA + vB)
    vA dan vB dicari dulu :
  vA = mA/ρA :    vA = 1000gr / 2,5 gr/cm³
                           = 400 cm³
  vB = mB/ρB :   vB = 1800gr / 2 gr/cm³
                        vB = 900 cm³
Jadi  ρcampuran = (mA + mB) / (vA + vB )
                        = (1000 + 800) /( 400 + 900)
                        = 2,15 gr/cm³



2. WUJUD ZAT
Wujud Zat ada 3 yaitu :
a. ZAT PADAT .
Ciri-ciri zat padat :
* Bentuk dan Volumenya tetap
* Letak molekulnya saling berdekatan.
* Gaya Kohesi (gaya tarik menarik antar partikelnya)  kuat.
* Gerak partikelnya hanya bergetar ditempat ( terbatas).
b. ZAT CAIR.
Ciri-cirinya :
* Bentuknya berubah-ubah tetapi volumenya tetap.
* Gaya Kohesi kurang kuat.
* Letak molekulnya agak berjauhan.
* Gerak partikelnya dapat berpiundah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya.
c. GAS.
Ciri-ciri gas :
* Bentuk dan volumenya berubah-ubah
* Letak molekulnya sangat berjauhan.
* Gaya Kohesinya hampir tidak ada.
*Gerak partikel bebas bergerak  dan mudah terlepas dari kelompoknya , sehingga terjadi benturan 
  satu sama lain. Oleh karena itu gas mempunyai tekanan.

PERUBAHAN WUJUD ZAT.
Suatu zat dapat mengalami perubahan wujud karena pengaruh energi , seperti air menjadi gas.
Perubahan Zat dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
A. Perubahan Fisika 
    Adalah perubahan yang tidak disertai dengan terbentuknya zat lainnya.
    Contohnya : es mencair, air membeku, air menguap , air mendidih, gula larut dalamair, zat yang memuai, dan logam yang berpijar ketika dipanaskan.
B. Perubahan Kimia
    Adalah perubahan zat yang disertai dengan terbentuknya zat jenis lain.
    Contohnya : Kayu yang dibakar akan menjadi arang dan abu 
                         Ubi kayu menjadi tape
                         Kedelai menjadi tempe.

GAYA ANTAR PARTIKEL ZAT
Jika kita menulis dikertas maka tinta akan menempel pada kertas.
Mengapa demikian ? Karena adanya gaya tarik yang kuat antar partikel tinta dan dengan partikel kertas.
Ada dua macam gaya tarik menarik antar partikel yaitu : Kohesi dan Adhesi.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel sejenis.
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel tidak sejenis ( contohnya tinta dan kertas).













»»  BACA SELENGKAPNYA